Sabtu, 01 Agustus 2015

Rp50.000
Rp 35.000

Menghilangkan Trauma Persepsi





Detail
Judul  : Menghilangkan Trauma Persepsi
Penulis      : KH. Hilmi Aminuddin
Penerbit  : Arah Press
Isi : -
ISBN : -
Ukuran  : 13,5 x 20,5 cm

Sinopsis





Bagaikan seorang ayah yang melepas anak-anaknya menuntut ilmu di negeri yang jauh. Itulah kesan yang terasa ketika membaca buku ini. Ada rasa khawatir, kalau-kalau anak-anak itu tak betah di tempat barunya, atau sulit beradaptasi dengan masyarakat setempat. Ada juga sedikit cemas kalau-kalau mereka lupa pada ajaran orang tua dan terbawa arus pergaulan yang kurang baik, nun jauh di sana. Namun bagaimana pun, ayah yang baik pun tahu bahwa meskipun hatinya was-was, namun ia harus menanamkan optimisme di hati anak-anaknya. Harus berani menghadapi tantangan. Harus sigap menyikapi perubahan. Harus bisa berdiri sendiri. Mereka tak bisa selamanya tinggal di rumah, dan tak mungkin seterusnya di zona nyaman.

Ust. Hilmi Aminuddin adalah figur senior yang dipandang sebagai ‘tempat bertanya’ bagi sebagian besar ikhwah tarbiyah. Buku ini adalah mata air segar yang – barangkali – dianggap agak terlambat oleh sebagian orang. Terlambat bukan dalam arti telah terjadi masalah yang tak bisa diperbaiki lagi di tubuh jamaah tarbiyah, namun dalam pengertian bahwa sudah sejak lama orang menunggu pemikiran-pemikiran beliau untuk dibukukan. Namun sebagaimana Imam Hasan al-Banna, ust. Hilmi pun agaknya memang tidak memfokuskan diri pada kegiatan menulis buku, melainkan pada misi mencetak penulis-penulis dan pemikir-pemikir handal.

Buku ini sewajarnya disambut dengan penuh gembira, karena memuat begitu banyak ilmu yang disajikan secara runut, terperinci, dan disampaikan dengan begitu mengalir oleh seorang ustadz yang tidak diragukan lagi jam terbangnya di dunia dakwah. Materi-materi dalam buku ini disusun dengan sangat jeli, sehingga pembacanya mungkin akan terperanjat menyaksikan betapa banyak pertanyaan yang menyusahkan hatinya seputar PKS dijawab dengan sempurna di buku ini. Meskipun masing-masing bab tidak selalu berhubungan secara langsung (karena buku ini sejatinya merupakan kumpulan materi ceramah), namun benang merah pemikirannya terlihat dengan sangat jelas, komprehensif dan terstruktur rapi.

Barangkali masalah satu-satunya yang akan dihadapi orang ketika membaca buku ini adalah karena pemikirannya yang begitu mendalam dan seakan ‘melompat-lompat’ dari satu topik ke topik lainnya yang sekilas nampak tidak berhubungan. Bagi yang terbiasa ‘mengunyah’ pemikiran alm. ust. Rahmat Abdullah barangkali tidak akan terlalu sulit beradaptasi dengan buku ini. Namun kalaupun terasa berat, maka tetap disarankan untuk berusaha menuntaskan membaca buku ini sebisanya.

Anda mau membacanya juga, kan? Harus!

0 komentar:

Posting Komentar