Rp 59.500
Bumi Cinta
(Sebuah Novel Pembangun Jiwa)Judul | : | Bumi Cinta |
Penulis | : | Habiburrahman El Shirazy |
Penerbit | : | Ihwah Publishing |
Isi | : | 546 Halaman |
ISBN | : | 978-979-3604-350 |
Ukuran | : | 13 x 20.5 cm |
Sinopsis
Ayyas sudah memejamkan kedua matanya. Ia ingin segera lelap. Tetapi bayangan Yelena dengan segala keindahan tubuhnya, yang baru saja dilihatnya meskipun sekejap, seolah hadir di pelupuk matanya. Bayangan wajah cantik Anastasia Palazzo juga menari-nari di pelupuk matanya. Darah mudanya menghangat. Ayyas berusaha menepis bayangan itu tetapi tidak mudah. Bayangan itu seperti telah tersimpan dan menempel erat di salah satu sudut hatinya. Seperti virus di komputer yang tidak mudah dihilangkan. Ayyas merasa ujian keimanan ini terasa lebih berat dari musim dingin yang paling menggigit sekalipun.
Rasa dingin yang menggigil itu bisa hilang begitu saja ketika ia masuk di kamarnya yang hangat oleh pemanas. Tetapi virus moleknya Yelena dan cantiknya Anastasia tidak mudah dihilangkan. Meskipun ia telah shalat dan membaca Al-Quran, virus itu tidak juga terdelete sempurna, masih tersisa, hanya bisa dijinakkan. Ayyas membaca istighfar berulang kali. Lebih dari tujuh puluh kali. Dalam istighfar ia teringat pesan Kiai Lukman Hakim, saat ngaji di Pesantren Kajoran Magelang dulu,
“Ingatlah Nak, kecantikan wanita itu yang jadi sebab para santri dan satria agung batal bertapanya!”
Ayyas terus berzikir dan beristighfar sampai tertidur. Dalam tidurnya yang pulas, Ayyas bermimpi ada dua ekor ular masuk ke dalam kamarnya dan memburunya.
Endorsement:
“Humanis, cerdas, mengharukan dan memuat nilai-nilai universal…”
Lili Wong, Pemerhati Novel Keturunana Tionghoa
“Superb, amazing, exciting, and real.”
Dani Sapawie, praktisi perfilman nasional
“Perpaduan romantisme Shidney Sheldon dan suspens ala Frederick Forsyth. Mengasyikkan sejak baris pertama sampai baris terakhir.”
Irwan Kelana, redaktur senior harian nasional Republika
“Kisah Ayyas mempertahankan imannya sebagai pemuda muslim di tengah kehidupan Moskwa, Rusia yang penuh tantangan itu disajikan dalam novel ini dengan sangat memukau, indah lagi mengharukan.”
Dr. Syamsuddin Arif, MA, dosen pemikiran Islam IIUM Malaysia
“Gaung kedahsyatan novel-novel relijius Habiburrahman El Shirazy benar-benar saya rasakan resonansinya hingga ke Timur Tengah terutama Mesir dan Saudi Arabia dimana saya tinggal. Dari Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, dan novel Bumi Cinta ini. Habiburrahman benar-benar sukses mengangkat kiprah mahasiswa Indonesia di luar negeri lewat novel-novelnya. Saya salut dan angkat topi.” Muhammad Hanin Arqom, pimpinan umum Al Tayamum Saudi Arabia
0 komentar:
Posting Komentar