Rp 32.980
Ketika Cinta Berbuah Surga (Cetakan Terbaru)
Judul | : | ketika Cinta Berbuah Surga (Cetakan Terbaru) |
Penulis | : | Habiburrahman El Shirazy |
Penerbit | : | Basmalah |
Isi | : | 184 Halaman |
ISBN | : | 978-602-148-7228 |
Ukuran | : | 13 cm x 21 cm |
Suatu hari, paman berkata kepadaku, ‘Apakah kau mengingat Allah, yang menciptakanmu?’
Aku menukas, ‘Bagaimana caranya aku mengingatnya?’
Beliau menjawab, ‘Anakku, jika kau berganti pakaian dan ketika hendak tidur, katakanlah tiga kali dalam hatimu, tanpa menggerakkan lisanmu, ‘Allahu ma’i… Allahu naadhiri… Allahu syaahidi!’ (Artinya, Allah bersamaku, Allah melihatku, Allah menyaksikan aku!).
Aku menghafalkan kalimat itu, lalu mengucapkannya bermalam-malam. Kemudian, aku menceritakan hal ini kepada paman.
Pamanku berkata, ‘Mulai sekarang, capkan zikir itu sepuluh kali setiap malam.’
Aku melakukannya, aku resapi maknanya, dan aku merasakan ada kenikmatan dalam hatiku. Pikiran terasa terang. Aku merasa senantiasa bersama Allah Swt.
Satu tahun setelah itu, paman berkata, ‘Jagalah apa yang aku ajarkan kepadamu, dan langgengkanlah sampai kau masuk kubur. Zikir itu akan bermanfaat bagimu di dunia dan di akhirat.’
Lalu, pamanku berkata, ‘Hai Sahl, orang yang merasa selalu disertai Allah, dilihat Allah, dan disaksikan Allah, akankah dia melakukan maksiat?’
Kalimat Allahu ma’i. Allahu naadhiri. Allahu syaahidi! sangat terkenal di kalangan ulama arif billah. Bahkan, Syeikh Al-Azhar; Imam Abdul Halim Mahmud, yang dikenal sebagai ulama yang arif billahmenganjurkan kepada kaum Muslimin untuk menancapkan kalimat ini di dalam hati. Maknanya yang dahsyat, jika dihayati dengan sungguh-sungguh, akan mendatangkan rasa ma’iyatullah (selalu merasa disertai, dilihat, dan disaksikan olehAllah Swt, di mana dan kapan saja).
Pada akhirnya, rasa ini akan menumbuhkan takwa yang tinggi kepada Allah Swt. Kalau sudah begitu, apakah orang yang merasa selalu disertai, dilihat, dan disaksikan Allah akan melakukan maksiat?.
Sumber: Habiburrahman El Shirazy (Ketika Cinta Berbuah Surga)
0 komentar:
Posting Komentar