Rabu, 20 Mei 2015

Rp 65.000
Rp 52.000

Kekasih Cahaya

Membawa kita melihat perjalanan nasib dua orang sahabat, Cahaya dan Embun. 




Detail
Judul  : Kekasih Cahaya
Penulis  : Achi TM
Penerbit  : » Pustaka Al-Kautsar
Isi : 496 Halaman
ISBN : 978-602-98545-89
Ukuran : 14 cm x 21 cm

Sinopsis



Buku Kekasih Cahaya

Ketika sudut-sudut mimpi sudah penuh oleh kegagalan, keegoisan dan nafsu, maka tak akan ada lagi ruang bagi sebuah perjuangan. Karena berjuang itu adalah proses, berjuang itu adalah bagaimana meraih dengan susah payah, berjuang itu adalah kembali ke Jalan Allah dan berjuang itu adalah mata dan tanganmu. Matamu yang payah membaca alam, tanganmu yang letih menuliskan kebaikan ….

Cahaya dan Embun, dua sahabat yang tinggal di pinggir Bandara Soekarno Hatta. Mereka sama-sama anak miskin yang tidak sekolah. Cahaya yang tuna netra sejak lahir belajar menjadi tukang kebun kepada pamannya. Ia pun bekerja pada Pak De. Setiap kali datang untuk bekerja di kebun, Cahaya selalu ditemani bacaan novel oleh Pak De dari teras. Pak De senang membacakan novel karangan Langit Jingga Tenggara. Ia terpikat dengan keindahan novel yang dibacakan Pak De. Ia jatuh cinta pada novel itu, pada penulisnya!

Cahaya mengatakan pada Embun bahwa ia ingin jadi penulis, ingin bertemu Langit Jingga Tenggara. Embun mengejek cita-cita Cahaya. Bagaimana mungkin seorang tunanetra bisa jadi penulis? Oleh Pakde, Cahaya dikenalkan dengan Pak Ibrahim yang memiliki perpustakaan braille. Mulailah warna baru dalam dunia Cahaya.

Berhasilkah Cahaya mewujudkan mimpinya menjadi penulis? Apakah ia akhirnya bertemu dengan Langit Jingga Tenggara?

Cinta memang punya banyak sisi yang bisa diceritakan. Termasuk kisah cinta seorang tunanetra bernama
Cahaya. Alur yang berliku, penuh tanda tanya, serta kejutan di setiap babnya membuat npvel ini menjadi layak untuk dibaca.- Helvy Tiana Rosa,
Penulis, Dosen

Membawa kita melihat perjalanan nasib dua orang sahabat, Cahaya dan Embun. Permainan hati yang dalam dan tidak terduga. Layak
menjadi karya film. -- Chand Parwez Servia,Produser Starvision

“Sebagai pembaca tunanetra, Kekasih Cahaya telah berhasil menjadi “kekasih” bagi impian saya, dan “cahaya” yang menerangi jalannya menuju kenyataan. Perjuangan Cahaya ikut mengobarkan semangat saya untuk menjadi penulis. Cahaya adalah gambaran teladan sejati, tak hanya bagi tunanetra, tapi juga mereka yang berpenglihatan. Sebelum menyerah karena merasa impianmu tak mungkin diwujudkan, baca dulu novel ini!” - Ramaditya Adikara, Penulis, Motivator Tunanetra

0 komentar:

Posting Komentar